KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut penulis panjatkan atas hikmat dan kemampuan serta berkat yang melimpah yang di berikan Tuhan Yesus, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selain itu rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dominggus Sambolingi S.Th selaku pembimbing mata kuliah agama yang sudah membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini. Selain itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mengambil peran serta dalam penulisan makalah dari awal hingga dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah yang berjudul “Moral Dalam Pandangan Iman Kristen” ini, diharapkan dapat memeberikan gambaran bagi setiap pembaca, moral yang baik yang kita miliki dapat menjadi pintu dan juga jalan keselamatan bagi setiap manusia. Dengan moral dunia akan menjadi lebih damai dan sejahtera, serta tercipta wujud kasih antara sesama manusia. Dan dengan adanya makalah ini penulis berharap kita dapat lebih mempelajari bagaimana moral yang sudah ada ini dapat kita bina dan dapat selalu bertumbuh didalam pengenalan akan hukum Tuhan. Dan dengan itu kita dapat selalu menjaga iman kita kepada Tuhan dan tidak jatuh dalam cobaan sehingga dapat menciptakan moral yang baik dalam tingkah laku kehidupan kita.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan masih sangat banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Penulis sangat mengharapkan pengertian pembaca apabila terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis sadar bahwa masih perlu banyak belajar untuk dapat menulis makalah ini dengan lebih baik lagi. Dan sekira-kiranya makalah ini dapat berguna bagi perkembangan moral kita semua, dan marilah kita menjaga dan menumbuhkan moral kita di dalam tuntunan dan kasih pernyertaan Tuhan Yesus melalui perantara Roh Kudus, Tuhan memberkati.
Malang, 01 Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................
Kata Pengantar .......................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................
Bab I Pendahuluan .................................................................................
Latar Belakang .......................................................................................
Bab II Isi ...............................................................................................
Definisi Moral .......................................................................................
Pertumbuhan Moral ...............................................................................
2.1.Keluarga ...............................................................................
2.2.Lingkungan ..........................................................................
2.3.Teknologi .............................................................................
Moral dalam kehidupan sehari-hari .......................................................
3.1.Moral dalam adatistiadat .....................................................
3.2 Moral dalam Agama ............................................................
Moral Dalam Pandangan Iman Kristen .................................................
4.1.Hormatilah Ayah dan Ibumu ................................................
4.2.Jangan Membunuh ...............................................................
4.3.Jangan Berzinah ...................................................................
4.4.Jangan Mencuri ....................................................................
4.5.Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu ...........
Moral Generasi Muda Masa kini ............................................................
Bab III Penutup
Kesimpulan .............................................................................................
Saran .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
· Latar Belakang
Pada zaman sekarang, kita sering mendengar banyak kasus yang merajalela seperti pencurian, penipuan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan yang marak terjadi. Hal ini terjadi dengan berbagai alasan dan motif yang ada, yang sering dibeberkan oleh orang-orang yang melakukannya. Mengapa zaman sekarang banyak hal-hal aneh terjadi, seperti yang sering kita lihat di acara televisi. Bahkan acara-acara televisi yang adalah sebagai media komukasi secara tidak langsung ini, sering memberikan dan menawarkan program siaran yang kadang-kadang tidak seharusnya di tonton dan di sebarkan di televisi. Mengapa demikian ? apakah karena manusia senang dan menikmati melakukan hal ini ? atau mungkin juga karena seseorang sudah kehabisan cara untuk meluapkan emosi, keinginan atau apapun yang dipikirkannya.?
Moral. Adalah salah satu alasan yang jelas yang dapat menjawab hal ini. Moral yang dari zaman ke zaman semakin terkikis oleh, kurangnya tindakan yang dilakukan menurut hukum dan firman Allah yang seharusnya dilakukan agar menciptakan rasa damai bagi sesama Manusia. Morallah yang akn menjawab setiap maslah yang hadir di hampir seluruh hamparan bumi ini. Moralpun yang diperlukan untuk menyelamatkan manusia dari ancaman zaman yang makin menggila ini. Dengan morallah manusia yang sudah jauh melangkah dapat menyadari setiap hal dan perbuatannya.
Disini moral yang mungkin diaanggap sebagai kata-kata belaka akan kita sadari keberadaanya. Dengan moral dunia ini akan terasa aman sekalipun terancam oleh setiap rancangan busuk si iblis. Moral dapat menyelamatkan manusia dan menjauhkan manusia dari tindakan yang berada diluar keinginan Tuhan. Moral yang dimiliki manusia dapat mewujudkan kehidupan manusia yang aman, damai, dan sejahtera.
BAB II
A. Definisi Moral
Moral (Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zamansekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan disekolah-sekolah bahkan di perguruan tinggi dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan atau harus dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya maupun agama memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
B. Pertumbuhan Moral
Dalam kehidupannya manusia dituntut harus memiliki moral, agar dapat dihormati oleh sesamanya manusia. Namun, dalam perkembangan di era globalisasi ini tidak sedikit manusia yang kehilangan moralnya dengan berbagai alasan dan tujuan yang ada. Dengan demikian hal-hal tersebut mengganggu pertumbuhan moral dalam kehidupan manusia di zaman sekarang. Pendidikan yang didapatkan baik secara langsung maupun tidak secara langsung dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh dalam pertumbuhan moral yang ada. Dalam perkembangannya, moral dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yang jelas dalam kehidupan manusia antara lain ;
· > Keluarga
· >Lingkungan
· >Teknologi
Ø Keluarga
Dalam perkembangan moral, keluarga menjadi salah satu faktor internal (dari dalam) yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan pembinaan moral seseorang. Mengapa demikian ? dalam pertumbuhan moral seseorang, keluarga merupakan tempat pertama bagi setiap manusia untuk dapat berinteraksi. Adanya interaksi membuat seseorang dapat belajar bagaimana mengembangan dan menumbuhkan moral, serta belajar untuk menunjukan moral yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan demikian tanpa disadari pertumbuhan moral seseorang sangat tergantung pada pendidikan atau pengajaran dalam keluarga, baik dirumah bahkan dimanapun dia berada. Sebab itu, baiklah sebuah keluarga menjadi wacana bagi setiap manusia dalam mempelajari dan mengembangkan moralnya. Bacalah kutipan ayat ini “jangalah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu ( 1 petrus 5 : 3 ). Dengan membaca ayat diatas sudah cukup jelas bahwa keluarga menjadi tempat perkembangan moral yang diajari melalui kehadiran orang tua. Dalam hal ini dan sesuai dengan kutipan ayat tadi Tuhan berkehendak untuk setiap orang tua dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari baik perilakunya bahkan cara hidupnya. Tuhan menginkan agar setiap orang tua dapat mengajari anak-anaknya yang sudah dipercayai hadir dalam kehidupan mereka dengan penuh rasa tanggung jawab. Bukan, berhak dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai, seperti melakukan kekerasan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu sudah cukup jelas bahwa pertumbuhan moral seseorang sangat berpengaruh dari keluarganya. Karena dari keluargalah seorang Manusia bertumbuh.
Ø Llingkungan
Selain keluarga, pertumbuhan moralitas seseorang sangat di pengaruhi oleh lingkungan sekitar. Lingkungan sangat berpengaruh penting dalam membangun moral seseorang, karena dalam lingkunganlah manusia berkembang dan bertumbuh serta berinteraksi dengan manusia lainnya. Oleh dan sebab itu baiknya setiap pribadi manusia kiranya pintar dalam menempatkan diri disebuah lingkungan. Baca kutipan ayat ini ”siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang (amsal 13 : 20 ), dengan demikian sudah ditekankan dalam alkitab bahwa pergaulan cukup berpengaruh dalam membentuk pribadi seseorang termasuk moralitasnya. Dengan memilih dan menempatakan diri kita pada hal-hal yang positif maka pertumbuhan moral kita ke arah yang positif akan sangat terbuka. Begitupun sebaliknya, jika kita salah dalam hal ini maka pertumbuhan moral yang ada akan mengarah ke arah yang negative dan cenderung merusak moralitas kita. Sekalipun dalam keluarga pertumbuhan moral kita sudah dibina dengan baik namun, dalam bergaul kita salah menempatkan posisi kita, maka hal itu akan sangat mempengaruhi moral atau sifat positif kita dan cenderung melakukan hal yang kurang baik. Ayat ini akan cukup jelas menerangkan kepada kita bahwa “jangalah kamu sesat: pergaulan yang buruk merusakan kebiasaan yang baik ( 1 kor 15 : 3 ). Ayat tadi mengajarkan bahwa pergaulan yang buruk akan merusak setiap sisi kebaikan yang ada dalam diri kita, hanya karena salah dalam memilih orang untuk berinteraksi dalam lingkungan sehari-hari. Jadi, baiknya setiap manusia dapat memilih dan menempatakan diri pada posisi yang tepat dalam sebuah lingkungan. Oleh karenanya, lingkungan sangat berperan penting dalam pertumbuhan moral seseorang karena dari lingkungan juga manusia berinteraksi dan memenuhi hasratnya sebagai mahkluk social yang membutuhkan manusia lainya.
Ø Teknologi
Selain keluarga dan lingkungan, kurang pas rasanya kalau tidak berbicara tentang teknologi yang ada sekarang ini. Pada era globalisasi ini, banyak tercipta teknologi yang sering digunakan dalam kehidupan manusia. Teknologi ini digunakan untuk mempermudah setiap pekerjaan manusia, dan keperluannya. Akan tetapi, terkadang manusia salah dalam mempergunakan fasilitas yang sudah ada ini untuk hal-hal yang negatif. Oleh dan karena itu terkadang teknologi menjadi jalur bagi orang-orang yang amoral (tidak memiliki moral) untuk melakukan berbagai hal jahat dengan banyak tujuan maupun alasan. Dengan adanya orang-orang amoral ini dapat mempengaruhi orang lain yang ada di sekitarnya untuk melakukan hal-hal atau tindakan yang tidak terpuji. Dengan demikian teknologi menjadi salah satu sarana yang dapat mempengaruhi pertumbuhan moral seseorang. Sehingga, kiranya setiap manusia yang ada dan hidup di jaman moderen ini dapat mempertimbangkan setiap tawaran teknologi yang ada ini dengan penuh kesadaran akan hal-hal yang akan dihadapi nantinya dan harus menggunakannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Banyak contoh yang kasus yang dapat kita ambil dari hal ini, seperti penggunaan jaringan internet dan social yang salah sehingga mengakibatkan timbulnya kejahatan-kejahatan yang ada. Selain internet, televisi yang juga adalah salah satu sarana komunikasi secara tidak langsung ini marak disalah gunakan di massa-massa kini. Oleh dan sebab itu kita sebagai mahkluk yang moralitasnya diancam harus mampu memilih-milih dan mempergunakan teknologi dengan semestinya, sesuai dengan kegunaan sesungguhnya dengan penuh rasa bertanggung jawab. Dengan berbagai cara iblis akan melakukan caranya untuk menjatuhkan manusia dalam dosa, bahkan melalui teknologi yang sering dianggap sebagai gaya hidup. Ada tertulis ”banyak orang yang akan mengikuti cara hidup mereka dan dikuasai hawa nafsu, dank arena mereke jalan kebenaran akan dihujat (2 petrus 2 :2 )
C. Moral Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari moral manusia akan di tempa dan diuji setiap saat dimanapun berada. Moral banyak terdapat dalam kehidupan manusia sehari-hari dan selalu dituntut untuk menggunakan moral untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Dengan menggunakan moralnya, seseorang akan dihormati dan akan timbul rasa saling menghormati satu sama lain. Oleh dan sebab itu, moral akan sering kita jumpai dalam kehidupan kita baik kita sebagai pelakunya atau sebaliknya. Dengan demikian moral dapat kita bagi dalam 2 jenis.
1. Moral Dalam Adatistiadat
Dalam adatistiadat, sering kita jumpai keberadaan moral. Manusia akan dituntut moralnya dan dinilai moralnya oleh manusia lain dengan adatistiadat atau kebiasan yang sudah ditanamkan dalam kehidupan bersosial. Banyak contoh yang sering dijumpai bahwa dalam hari lepas hari dan dalam lingkungannya, manusia sering menggunakan moral dalam mejalankan adatistiadatnya. Manusia akan akan dituntut jika memasuki sebuah lingkungan atau tempat dengan adat istiadatnya. Seseorang harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan segala tata aturan yang sudah berlaku didalamnya. Sebagai contoh kecil jika kita memasuki sebuah gedung kantor kita wajib untuk melaporkan diri kepada security, agar kita dapat dilayani dengan sopan. Dan masih banyak contoh lainya yang sering kita jumpai setiap saat. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa moral yang ada didalam diri seseorang akan selalu dituntut keberadaannya setiap saat, dimanapun kita berada.
2. Moral Dalam Agama
Selain dalam adat istiadat, moralpun pasti akan ditemui dan akan secara alami diajari dan ditempa didalam agama. Dalam sebuah agama, sudah pasti kita akan diajari bagaimana cara kita memnumbuhkan sisi positif moral kita. Kita akan diajari bagaimana moral yang sebenarnya, dan cara hidup yang benar untuk memeperkembangan moral yang sudah kita miliki. Agama sudah jelas mengajari hal-hal postif, dan memeberikan jalan hidup yang benar bagi manusia. Dengan demikian moral yang dimiliki manusia sudah pasti akan dibina dan diarahkan ke jalan yang benar. Maka agamapun mengajarkan tentang bagaimana moral yang ada ini, harus tetap di jaga dan dibina keberadaanya. Dan dengan agama ini kita dapat melindungi dan menjaga moral kita dari hal-hal yang sering mempengaruhi moral kita, seperti yang telah disebutkan diatas tadi.
D. Moral Dalam Pandangan Iman Kristen
Seperti yang telah dibahas tadi, dalam setiap agama pasti manusia diajarkan bagaimana menggunakan moral dalam kehidupannya. Dalam agama Kristen, moral kita di tempa dengan berbagai firman dan hukum yang sudah di tuliskan didalam firman Tuhan. Dengan firmannya Tuhan mengajarkan tentang bagaimana jalan hidup yang benar dan bagaimana cara mendapatkan jalan keselamatan. Dengan bermoral dan memiliki moral yang baik kita akan mejalankan setiap hukum Tuhan yang ada dengan penuh rasa tanggung jawab, dan itu menjadi salah satu jalan mendapatkan keselamatan. Oleh iman kepada Tuhan dan mengarahkan hati serta pandangan kita kepada Tuhan kita dengan sendirinya akan membangun moral yang baik didalam hidup kita. Akan tetapi cobaan akan selalu menghampiri setiap manusia, untuk mencobai iman kita. Secara tidak langsung setiap cobaan yang ada selain menguji iman kita hal tersebutpun akan mencobai pertumbuhan moral kita. Maka dengan iman yang baik, moral yang kita miliki akan tetap terjaga dan tetap bertumbuh terutama didalam Tuhan. Selain itu dengan iman yang baik, moral kita yang ada tetap terjaga dari cobaan yang datang baik dari keluarga, lingkungan, dan lain-lain seperti yang tadi sudah kita baca. Dengan iman yang ada manusia harus belajar untuk menumbuhkan moralnya. Dalam firmannya, Tuhan selalu mengajarkan tentang bagaimana agar kita tetap memiliki moral yang baik. Salah satunya dengan menjalankan 10 hukum Tuhan. Pada hukum yang ke-5 samapai dengan yang ke-10 Tuhan menekankan agar kita menjaga moral kita dari cobaan seperti yang ada tertulis :
# Hormatilah Ayah dan Ibumu.# Jangan membunuh.
# Jangan berzinah.
# Jangan mencuri
# Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
Dari beberapa Hukum Tuhan tadi dapat kita jabarkan dan kita pelajari bersama bagaimana dan dengan apakah kita dapat menjaga dan tetap memiliki moral yang baik. Dan dengan hal ini kita dapat mengetahui sejauh mana moral kita berada dan sebaik apakah moral kita, Yaitu dengan tetap bercermin pada hukum dan firman yang sudah Tuhan berikan bagi kita melalui para nabi yang dipercayai-Nya
1. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu
“Hormatilah ayahmu dan ibumu” dengan kutipan ayat ini yang terambil dari hukum Tuhan yang ke 5 cukup jelas mengajarkan kepada kita, bahwa dengan cara menghormati orang tua kita sudah menggunakan moral hidup kita. Dengan menghormati Mereka kita sudah secara langsung menjauhkan diri kita dari setiap cobaan yang datang sebab kita mengasihi dan menghormati orang tua kita. Menghormati mereka maka apapun yang akan kita perbuat kita akan selalu ingat akan mereka. Dan selalu berhati-hati dalam mengambil langkah serta keputusan kita.
2. Jangan Membunuh
Pada hukum yang ini, sudah cukup jelas bahwa, jika kita melakukan hal ini kita dapat disebut sebagai manusia Amoral. Membunuh sudah sangat menggambarakan bahwa seseorang melakukan hal ini dikarenakan miskin moral bahkan tidak bermoral. Dengan hukum Tuhan yang ke-6 ini sekali lagi mengajarkan kita untuk belajar menggunakan moral kita bagi sesama kita.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa iblis tidak akan tinggal diam. Dengan berbagai cara dia ingin mencobai dan menggoyangkan iman percaya kita. Hukum Tuhan ini akan selalu menuntun kita untuk tetap beriman kepada Tuhan dan tetap menjaga moral hidup kita.
3. Jangan Berzinah
Berzinah, berarti melakukan hal diluar kehendak Tuhan. Dan dengan berzinah seseorang menunjukan bahwa dia tidak bermoral dan kehilangan iman percayanya serta, jatuh kedalam cobaan iblis. Berzinah berarti melakukan hal diluar waktu yang sudah di tentukan, yaitu berhubungan intim diluar dari wkatunya. Dan hal ini sudah menjadi maslah dalam kaum muda dan tidak sedikit kaum muda Kristen. Secara tidak disadari berzinah sudah mengarah pada hukum yang ke-6. Jika terjadi kecelakaan pada saat berzinah seseorang akan kehilangan moralnya dan cenderung membunuh. Dengan demikian Tuhan sudah meningatkan kita agar tetap menjaga moral kita dengan tidak berzinah.
4. Jangan Mencuri
Mencuri merupakan salah satu tindakan dosa, yang sudah jelas menunjukan bahwa seseorang tidak memiliki moral yang baik. Dan mencuri adalah salah satu bentuk bahwa manusia tidak bisa menjaga imannya dan jatuh ke dalam perangkap iblis. Moral seseorang akan dicobai tatkala imannya goyang dengan segala keadaan dan situasi yang dialami. Selain itu, faktor hawa nafsu dan keinginan seseorang cukup mempengaruhi seseorang dalam hal ini. Moral yang baik dan iman yang kuat akan menjauhkan kita dari semua cobaan yang dibuat iblis.
5. Jangan Mengucapkan Saksi Dusta Tentang Sesamamu
Pada hukum Tuhan yang ke-9 ini, Tuhan mengajarkan kita sekali lagi cara menjaga moral. Dengan mengucapkan saksi dusta maka kita sudah melakukan dosa yang nyata di mata Tuhan akan tetapi tertutup di mata manusia. Tuhan akan memandang bersalah setiap orang yang melakukan hal ini. Orang yang berdusta, sudah kehilangan moral untuk diterapkan ke sesamanya manusia. Dan berbuat jahat kepada sesamanya manusia.
E. Moral Generasi Muda Kristen Masa Kini.
Pada zaman kini, generasi muda yang masih mencari jati dirinya kerap kali jatuh kedalam cobaan iblis dan kehilangan moralitasnya sebagai orang Kristen. Hal seperti ini biasanya terjadi karena beberapa hal yang sudah kita baca tadi, yakni “Keluarga, Lingkungan, dan Teknologi” serta masih banyak lagi. Pada massa muda seseorang rentan pada masalah yang sering mencobai keberadaan moral seseorang. Dengan demikian baiknya seseorang dapat mengatasi hal ini dengan melakukan 10 hukum Tuhan yang ada. 10 hukum Tuhan tadi akan mengajarkan seseorang untuk jauh dari cobaan iblis, dan akan memiliki moral yang baik sejatinya generasi muda Kristen yang baik. Generasi muda Kristen sangat berarti, karena merekalah pilar gereja di zaman akhir ini. Dan Tuhanpun berfirman “jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkalakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu ( 1 tim 4 : 12)” dari firman ini sudah cukup jelas Tuhan apa yang Tuhan mau agar kita sebagai generasi muda selalu menjaga moralitas kita dengan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.
BAB III
PENUTUP
· Kesimpulan Dan Saran
Dengan menjaga moral, seseorang akan berjalan pada kehendak dan maksud Tuhan. Dan oleh moral yang baik seseorang baik itu anak muda, orang tua, bahkan anak-anak akan membuka pintu keselamatan yang Tuhan berikan. Dengan kata lain moral yang baik menyelamtakan jiwa seseorang. Baiknya kita menjalankan setiap hukum yang sudah Tuhan buat demi menjamin moral serta menjaga moral kita tetap baik di mata sesame kita terutama di mata Tuhan. Moral baik seseorang, tidak hanya menyelamatkan hidupnya di saat nanti, tetapi juga menjadi tolah ukur bagi sesamanya dalam menerimanya dan berinteraksi. Moral baik yang ditunjukan seseorang akan mampu menempatkan dia pada suasana yang dami dan tenang, begitupun sebaliknya bagi siapa saja yang kurang menggunakan moralnya dia akan susah untuk mendapati hidup yang di hormati dan cenderung kurang berinteraksi. Dan selain itu moral akan sangat menolong seseorang dalam bertindak, dan menyelamatkannya dari segala kecaman dunia. Untuk menjaga moral kita tetap baik kita membutuhkan iman yang kuat untuk mengahadapi setiap tawaran-twaran iblis yang ingin menjatuhkan kita kedalam dosa dan secara tidak langsung merusak moral kita. Kesepuluh hukum Tuhan hanya perlu kita jalani dan bukan sekedar mengetahuinya untuk menyelamatkan moral serta iman percaya kita kepada Tuhan. Dengan semua firman Tuhan dan hukum Tuhan yang ada ingatlah bahwa itu demi mengajari manusia untuk menjalankan kehidupannya hari lepas hari. Kiranya melalui kuasa kasih Roh Kudus memampukan kita untuk dapat menjalakan kehidupan kita dengan tetap menjaga moral kita melalui iman yang teguh akan pengharapan dari Tuhan yang sudah Dia berikan.
MORAL DALAM PANDANGAN IMAN KRISTEN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
i
i i i i i i i
i
i
i
i
OLEH
Zaman Belo
1311215
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG
2013
http://manza126.blogspot.co.id/2014/02/moral-dalam-pandangan-iman-kristen.html
إرسال تعليق