MORALITAS KRISTIANI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
MORALITAS KRISTIANI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Moralitas berasal dari kata Moral artinya :
a. Ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap kewajiban, aklak, budi pekerti dan susila.
b. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah bersisiplin. Isi hati atau keadaan perasaan sebagai mana terungkap dalam perbuatan.
c. Ajaran yang dapat ditarik dari suatu ceritera. ( Kamus besar bahasa indonesia ).
2) Moralitas artinya : Sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat istiadat atau adat sopan santun. (Kamus besar bahasa indonesia)
3) Moralitas Kristiani artinya : Sopan, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat istiadat atau adat sopan santun yang didasarkan atas ajaran Agama Kristen yang bersumber dari Alkitab.
IMAN SEBAGAI SUMBER MORALITAS KRISTIANI.
Sebagaimana sudah dijelaskan di dalam pengertian moralitas diatas maka untuk menghadapi kecenderungan negatif dan upaya pencegahannya diperlukan kualitas moral yang dapat dipertanggung jawabkan. Kualitas moral yang dimaksud ialah Moralitas kristiani yang bersumber dari iman kristen, itu artinya apabila seorang kristen sungguh-sungguh memegang teguh imannya dalam hidup maka pasti terhindar dari berbagai pelanggaran. Dengan demikian seluruh realitas kehidupan dalam pelaksanaannya merupakan implementasi dari imannya sehingga sesuai dengan firman Tuhan “Bekerjalah untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” Iman itu harus disertai dengan perbuatan karena tanpa perbuatan pada hakekatnya mati.
Iman itu bukan hanya sebagai sebuah keyakinan akan Tuhan yang abstrak justru iman yang kelihatan abstrak itu harus mampu mengontrol dan mengendalikan seluruh aspek pikiran,perilaku dan perbuatan sehari-hari. Iman kristiani harus menjadi dasar berpikir dan bertindak dalam kehidupan orang kristen.
PEMAHAMAN MORALITAS KRISTEN SECARA APLIKATIF
Bagi orang kristen memiliki moralitas yang bersumber dari imannya pasti menyadari bahwa iman itu bersumber dari Firman Tuhan. Iman kristiani tidak bermanfaat apabila tidak diaplikasikan secara nyata dalam hidup sehari hari.
Beberapa contoh bagaimana aplikasi iman berdasar Firman Tuhan di dalam Alkitab.
a. Amsal 12;24. Tangan orang rajin memegang kekuasaan tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Artinya : Orang yang rajin itu akan bekerja dengan sungguh-sungguh dengan demikian ia akan mendapatkan kedudukan dan kekuasaan. Sebaliknya orang yang malas cenderung mengalami kesulitan.
b. Amsal 6:6. Hai pemalas pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak.
Artinya : Bagi mereka yang tidak mau bekerja dengan rajin harus belajar dai semut yang begitu aktif dan kreatif juga rajin agar mereka sadar dan memperbaiki diri.
c. Yeremia 37:9a. Beginilah Firman Tuhan : janganlah kamu membohongi dirimu sendiri
d. Amsal 13:20. Siapa bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi siapa bertemu dengan orang bebal menjadi malang,
Artinya: Pergaulan itu punya pengaruh yang kadang menentukan dan mempengaruhi hidup dan perilaku seseorang, bergaul dengan orang baik akan menjadi baik, bergaul dengan orang jahat akan menjadi jahat.
1. Moralitas berasal dari kata Moral artinya :
a. Ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap kewajiban, aklak, budi pekerti dan susila.
b. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah bersisiplin. Isi hati atau keadaan perasaan sebagai mana terungkap dalam perbuatan.
c. Ajaran yang dapat ditarik dari suatu ceritera. ( Kamus besar bahasa indonesia ).
2) Moralitas artinya : Sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat istiadat atau adat sopan santun. (Kamus besar bahasa indonesia)
3) Moralitas Kristiani artinya : Sopan, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat istiadat atau adat sopan santun yang didasarkan atas ajaran Agama Kristen yang bersumber dari Alkitab.
IMAN SEBAGAI SUMBER MORALITAS KRISTIANI.
Sebagaimana sudah dijelaskan di dalam pengertian moralitas diatas maka untuk menghadapi kecenderungan negatif dan upaya pencegahannya diperlukan kualitas moral yang dapat dipertanggung jawabkan. Kualitas moral yang dimaksud ialah Moralitas kristiani yang bersumber dari iman kristen, itu artinya apabila seorang kristen sungguh-sungguh memegang teguh imannya dalam hidup maka pasti terhindar dari berbagai pelanggaran. Dengan demikian seluruh realitas kehidupan dalam pelaksanaannya merupakan implementasi dari imannya sehingga sesuai dengan firman Tuhan “Bekerjalah untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” Iman itu harus disertai dengan perbuatan karena tanpa perbuatan pada hakekatnya mati.
Iman itu bukan hanya sebagai sebuah keyakinan akan Tuhan yang abstrak justru iman yang kelihatan abstrak itu harus mampu mengontrol dan mengendalikan seluruh aspek pikiran,perilaku dan perbuatan sehari-hari. Iman kristiani harus menjadi dasar berpikir dan bertindak dalam kehidupan orang kristen.
PEMAHAMAN MORALITAS KRISTEN SECARA APLIKATIF
Bagi orang kristen memiliki moralitas yang bersumber dari imannya pasti menyadari bahwa iman itu bersumber dari Firman Tuhan. Iman kristiani tidak bermanfaat apabila tidak diaplikasikan secara nyata dalam hidup sehari hari.
Beberapa contoh bagaimana aplikasi iman berdasar Firman Tuhan di dalam Alkitab.
a. Amsal 12;24. Tangan orang rajin memegang kekuasaan tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Artinya : Orang yang rajin itu akan bekerja dengan sungguh-sungguh dengan demikian ia akan mendapatkan kedudukan dan kekuasaan. Sebaliknya orang yang malas cenderung mengalami kesulitan.
b. Amsal 6:6. Hai pemalas pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak.
Artinya : Bagi mereka yang tidak mau bekerja dengan rajin harus belajar dai semut yang begitu aktif dan kreatif juga rajin agar mereka sadar dan memperbaiki diri.
c. Yeremia 37:9a. Beginilah Firman Tuhan : janganlah kamu membohongi dirimu sendiri
d. Amsal 13:20. Siapa bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi siapa bertemu dengan orang bebal menjadi malang,
Artinya: Pergaulan itu punya pengaruh yang kadang menentukan dan mempengaruhi hidup dan perilaku seseorang, bergaul dengan orang baik akan menjadi baik, bergaul dengan orang jahat akan menjadi jahat.
Bagaimana dengan saya sudahkah saya mengaplikasikan moral kristiani dalam kehidupan sehari-hari saya?? yang bisa menilai hanya orang lain.
Post a Comment